Minggu, 02 Agustus 2009

Puisi

Ayat-ayat Air Mata
:Nor Khofisah

1). Angin telah leleh kirimkan salam
Berbingkai Tuhan
Huruf-huruf beterbangan
Beku ditengah gemuruh
Kesatrea-
Hiluk-pikuk hati memutar senja,
Sementara air mata bersabda
“Aku lahir dengan sebongkah keresahan“
-Pantaskah
Bila tinta berserakan dibujur langit
2). Dua kata itu
Mengungsi-
Terpahat nalar
Naluri
Hingga hasrat
Terlapas
Perih

09 Januari 2009

Oleh: Alimuddin Edmuzghaz
XIIB SMA Pesantren Al-in’am

Tangis

Saat melihat dalam mimpi
Membingkai jemari
Kuhanya bisa diam menangis
Jauh dari langkah ingatan
Tetes air mata kerap terbelenggu
Dengan sejuta angan-angan
Jauh dariku
Tak kusadari tetes air mata
Jadi mutiara cinta.

Oleh: Hoyyiima VIIIB Mts

Lentera Suci

Langkahmu laksana cahaya Ilahi
Bersinar terangi dinding keangkuhan
Tersandung kerikil tajam
Menerjang tanpa rintangan
Celah kehidupan tampak disana
Akankah hakikat muncul
Diujung penantian

Terdengar jauh dilubuk hati
Sebersit asa terlintas dimata
Tatkala lentera kesunyian
Keagungan-Mu
Kalahkan keegohan
Bersimpuh tiada bosan.

Atiqatul Faiziyah.
VII MTsB Al-in’am

Rahasia Bisu


Rindu kian bergemuru
Membisu sepanjang malam
Kutemui sunyi
Sebab tak ada lagi separuh
Paras rembulan antara kait langit

Cakrawala menari bersama
Sayup silir angin iringi fajar Shubuh
Menanti pagi
Di pucuk ilalang serai
Menyungging wajah langit
Semasih kantuk tak menyeretku

Gapura 21 Mie 2009

Oleh: Dedy Hariyono
Kls X SMA Al-in’am

Tak Ada Kata Cinta Buat Sang Penyair

Malam gelap gulita
Bulan mengintip dibalik kabut sunyi
Kau berkta
“Wahai penyair tak ada kata cinta untukmu”
Malaikat Mungkar menjemput
Mungkin hanya tinta hitam
Kanves biru temani politik cinta
Ku eja sebuah kata
Liuk-piuk tubuh kupetik bunga mutiara
Dalam jantung samudra

Ah, engkau kembali berkata:
Tak ada kata cinta untuk penyair
Biar kau menangis, merayu
Aku tetaplah aku,
Wahai sang penyair

16 Mei 2009

Imam Adi Podai. X B SMA Al-in’am

Kasih

Lama menunggu
Berlabuh senyap kutanya
Harap mengalir
Setiap detak jantung
Sejuta impian
Kupasrahkan
Satu hal, mungkin jadi kenyataan
Sebelum malam jemput
Senja hidupmu
“Kau bidadari surga”
Angin pagi datang
Hirup udara pagi

Sa’rawi XII A SMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar